Custom Search

Senin, 26 Mei 2008

BAB V KESIMPULAN (SEJARAH PERKEMBANGAN EKONOMI : KEBIJAKAN FISKAL DAN KEBIJAKAN MONETER INDONESIA SEJAK TAHUN 1983 – 2001)

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan

Kesimpulan secara keseluruhan dari tulisan ini adalah :
Pada masa pemerintahan Presiden Suharto (yang diambil pada paruh waktu 1982 – 1983) terlihat :

  1. Kondisi normal tetapi fluktuatif, namun kecenderungan interest rate nya tinggi.
  2. Pada saat-saat tertentu (menjelang pemilu 1986-1987, 1992-1993) terjadi sesuatu yang menyimpang. Dimana tingkat konsumsi nasional melebihi dari pendapatan nasional. Berarti ada sumber dana lain (non budgeter) di luar pendapatan nasional yang dibelanjakan pada saat itu.
  3. Mulai tahun 1994 – 1996 sudah tampak gejala akan timbulnya krisis moneter. Dari data terlihat kebijakan fiskal maupun moneter tidak efektif karena pada saat itu pemerintah dalam posisi yang sulit untuk mengendalikan kebijakan perekonomian.
  4. Tahun 1996 – 1998 : Kebijakan fiskal seolah-olah normal, namun kondisi moneter sangat memprihatinkan. Pada saat inilah terjadi reformasi yang mengakibatkan terjadinya pergantian pemerintahan.

Pada Masa pemerintahan Presiden Habibie (1998 – 1999) :
Kondisi fiskal normal. Kondisi Moneter cenderung masih sensitif terhadap perubahan. Hal Kondisi ini merupakan dampak dari kebijakan moneter pemerintahan sebelumnya yang sangat memprihatinkan. Namun dalam kurun waktu satu tahun, kondisi moneter sudah lebih membaik.

Pada Masa Pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (1999 – 2001).
Kondisi kebijakan fiskal normal, namun kebijakan moneter tidak efektif (tidak berjalan dengan normal).

5.2 Saran
Untuk lebih mempertajam analisa tulisan ini pada tinjauan selanjutnya, maka perlu ada beberapa data tambahan, seperti :

  1. Perhitungan tingkat inflasi terhadap pendapatan nasional.
  2. Perhitungan nilai transfer secara real, dan ini akan berimplikasi terhadap perhitungan pendapatan pemerintah dari pajak.
  3. Tinjauan nilai kurs mata uang rupiah terhadap mata uang asing.
  4. Untuk masa pemerintahan sekarang disarankan agar data yang dikeluarkan sesuai dengan kondisi yang ada pada saat itu.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Asian Development Bank. Asian Development Outlook 1997 and 1998 : Special Chapter As The Century Turns The Social Challenge in Asia. Oxford University Press. 1997.
  2. Asian Development Bank. Asian Development Outlook 1998 : Special Chapter As The Century Turns The Social Challenge in Asia. Oxford University Press. 1998.
  3. Asian Development Bank. Asian Development Outlook 2000 : Special Chapter As The Century Turns The Social Challenge in Asia. Oxford University Press. 2000.
  4. Bank Indonesia, Laporan Tahunan, tahun 1987.
  5. Bank Indonesia, Laporan Tahunan, tahun 1992.
  6. Bank Indonesia, Laporan Tahunan, tahun 1996.
  7. Bank Indonesia, Laporan Tahunan, tahun 2001.
  8. Dernbusg, Thomas F. (terjemahan edisi ke – 7). Makroekonomi : Konsep, Teori dan Kebijakan. PT. Gelora Aksara Pratama. 1994.
  9. Dornbusch, Rudiger, Stanley Fischer and Richard Startz. 7th edition. Makroekonomics. Irwin McGraw – Hill . 1998.
  10. Dornbusch, Rudiger dan Stanley Fischer. (terjemahan edisi ke – 4). Makroekonomi. Penerbit Erlangga. 1987.
  11. Dornbusch, Rudiger dan Stanley Fischer. (terjemahan edisi ke – 5 - Jilid 1). Makroekonomi. Penerbit Rineka Cipta. 1997.
  12. Hicks, JR. Rangka Dasar Penghidupan Masyarakat. PT. Pembangunan Jakarta. 1981.
  13. Johnson, Bryan T. et. al. 1996 Index of Economic Freedom. The Heritage Foundation – The Wall Street Journal. 1998.
  14. Johnson, Bryan T. et. al. 1998 Index of Economic Freedom. The Heritage Foundation – The Wall Street Journal. 1998.
  15. Schultze, Charles L. Memos to The President : A guide through Macroeconomiscs for the Busy Policy Maker. The Brooking Institution. Washington D.C. 1992.

Tidak ada komentar:

Model Pengembangan Rantai Pasok Rumput Laut oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Guna Pemenuhan Kebutuhan Rumput Laut Dan Produk Turunannya

Denny Noviansyah Abstrak Indonesia sebagai negara Maritim mempunyai Panjang pantai seluas 95.181 km 2 . Pesisir pantai mempunyai berbagai je...